Menurut
kamus ilmiah, kata “paham” diartikan “tanggap” atau “mengerti dengan benar”.[1]
Pemahaman merupakan salah satu aspek dalam ranah kognitif dari tujuan kegiatan
belajar mengajar. Aspek ini merupakan aspek yang sangat penting, bahkan dalam
kegiatan belajar mengajar ini sangat ditonjolkan. Bila kita melakukan kegiatan
belajar mengajar yang pertama-tama adalah memahami atau mengerti apa yang kita
pelajari.
Konsep
adalah idea atau gagasan yang digeneralisasikan atau di abstraksikan dari
pengalaman.[2] Konsep adalah ide
(abstrak) yang dapat digunakan atau memungkinkan seseorang untuk mengelompokkan
atau menggolongkan sesuatu objek. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan
pemahaman konsep adalah sejauh mana siswa memahami konsep-konsep dalam
matematika.
Memahami
konsep merupakan kemampuan mendasar yang harus dikuasai siswa dalam belajar
matematika. Pemahaman berarti proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan
(mempelajari dengan baik-baik supaya mengerti atau paham dengan baik).
Pemahaman atau comprehension dapat
diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran.[3]
Pemahaman konsep marupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam memahami
konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisien
dan tepat. Indikator yang menunjukkan pemahaman konsep antara lain:[4]
a. Menyatakan
ulang sebuah konsep.
b. Mengklasifikasikan
objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya).
c. Memberi
contoh dan non-contoh dari konsep.
d. Menyajikan
konsep dalam berbagai bentuk
representasi matematis.
e. Mengembangkan
syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.
f. Menggunakan,
memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu.
g. Mengaplikasikan
konsep atau algoritma pemecahan masalah.
[2] Muhammad
Joko Susilo. Dasar-dasar dan Proses
Pembelajaran. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (UAD, Yogyakarta.
2006), hlm. 45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar