Translate

Senin, 14 November 2011

Pengembangan Pengalaman Belajar


Merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran merupakan aspek penting dalam perencanaan pembelajaran. Merancang pengalaman belajar pada hakikatnya menyusun skenario pembelajaran sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Pengalaman belajar adalah sejumlah aktivitas siswa yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Untuk merancang dan mengembangkan pengalaman belajar siswa, perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
1.      sesuaikan dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai
Untuk merumuskan tujuan yang berada dalam domain kognitif, maka pengalaman belajar dapat dirancang hanya dengan mendengarkan atau membaca. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam domain afektif maupun psikomotorik tentunya berbeda lagi.
2.      sesuaikan dengan jenis bahan atau materi pelajaran
Pengalaman belajar yang direncanalkan harus memperhatikan karakteristik materi pelajaran baik dari kompleksitas materi maupun pengemasannya.
3.      ketersediaan sumber belajar
Pengalaman belajar yang direncanakan harus memperhatikan ketersediaan sumber belajar yang dapat digunakan.
4.      sesuaikan dengan karakteristik siswa
karakteristik siswa yang harus dipertimbangkan antara lain minat, bakat, kecenderungan gaya belajar, dan kemampuan dasar siswa
            Pengembangan pengalaman belajar menuntut guru untuk kreatif dan inovatif sehingga mampu menyesuaikan kegiatan mengajarnya dengan gaya dan karakteristik belajar siswa. Beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan pengalaman belajar siswa di antaranya adalah:
1.      Memberikan berbagai alternatif tujuan pembelajaran yang hendak dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
2.      Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa
3.      memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan
4.      memberikan bantuan dan pelayanan kepada siswa yang memerlukan
5.      memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dan memberikan bimbingan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
6.      membantu siswa dalam menarik kesimpulan

Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa belajar, sedangkan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengalaman langsung adalah pengalaman yang diperoleh dari aktivitas sendiri pada situasi yang sebenarnya. Pengalaman langsung akan sangat bermanfaat  karena siswa mengalami sendiri sehingga kemungkinan kesalahan prsepsi akan dapat dihindari. Namun demikian, kenyataannya tidak semua bahan pelajaran dapat disajikan secara langsung sehingga diperlukan alat atau media dalam proses pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger