Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mempengaruhi banyak sektor kehidupan. Guru yang bergelut di bidang pendidikan dan pengajaran juga tidak luput dari pengaruh tersebut. Guru dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi, terutama sekali teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Apabila guru tidak mampu mengikuti kecepatan perubahan teknologi, maka dikhawatirkan guru akan gagal menjalankan fungsinya sebagai pengajar dan pendidik.
Seiring dengan kemajuan teknologi, ada banyak sarana dan prasarana yang membuat proses belajar mengajar (PBM) jauh lebih menyenangkan bagi peserta didik. Ini mengakibatkan PBM yang mengandalkan kapur dan papan tulis nampaknya akan semakin ditinggalkan tergilas oleh kemajuan teknologi.
Guru dalam kegiatan pengajarannya dapat memanfaatkan laptop (komputer jinjing) dan LCD proyektor dalam memberi materi pelajaran kepada para siswanya. Melalui kecanggihan teknologi ini PBM pastinya akan menjadi jauh lebih menarik. Dan, semakin kreatif guru dalam memanfaatkan teknologi, maka akan semakin baik pula daya serap siswa terhadap materi pelajaran.
Pertanyaan yang muncul adalah sudah maksimalkah guru memanfaatkan kemajuan teknologi dalam kegiatan belajar mengajarnya. Tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak guru yang masih gagap teknologi (gaptek). Contoh sederhananya adalah dalam hal pengoperasian komputer. Tidak sedikit guru yang tidak dapat mengoperasikan komputer. Padahal kemampuan mengoperasikan komputer adalah langkah awal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi lainnya. Jadi dapat dikatakan bahwa guru belum secara optimal memanfaatkan kemajuan teknologi dalam fungsinya sebagai tenaga pengajar dan pendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar