Angket (kuesioner)
merupakan alat pengumpul data melalui komunikasi tidak langsung, yaitu melalui
tulisan. Angket ini berisi daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan
keterangan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan responden.
Beberapa
petunjuk untuk menyusun angket:
Ø
gunakan kata-kata yang tidak mempunyai arti
lengkap
Ø
susun kalimat sederhana tapi jelas
Ø
hindari kata-kata yang sulit dipahami
Ø
pertanyaan jangan bersifat memaksa untuk dijawab
Ø
hindarkan kata-kata yang negatif dan menyinggung
perasaan responden.
Tentang macam kuesioner, dapat ditinjau dari beberapa
segi :
a)
Ditinjau dari segi siapa yang menjawab:
1) Kuesioner langsung
Kuesioner dikatakan langsung jika kuesioner tersebut dikirimkan dan diisi langsung oleh orang yang akan dimintai jawaban tentang dirinya.
2) Kuesioner tidak langsung
Adalah kuesioner yang dikirimkan dan diisi oleh bukan orang yang diminta keterangannya. Kuisioner tidak langsung biasanya digunakan untuk mencari informasi tentang bawahan, anak, saudara, tetangga dan sebagainya
b)
Ditinjau dari segi cara menjawabnya:
1) Kuesioner tertutup
Adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih.
2) Kuesioner terbuka
Adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan pendapat. Kuesioner terbuka disusun apabila macam jawaban pengisi belum terperinci dengan jelas sehingga jawabannya akan beraneka ragam. Keterangan tentang alamat pengisi, tidak mungkin diberikan dengan cara memilih pilihan jawaban yang disediakan. Kuesioner terbuka juga digunakan untuk meminta pendapat seseorang.
Angket sebagai alat penilaian
terhadap sikap tingkah laku, bakat, kemampuan, minat anak, mempunyai beberapa
kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan angket antara lain:
· Dengan angket kita dapat memperoleh data dari
sejumlah anak yang banyak yang hanya membutuhkan waktu yang singkat.
·
Setiap anak dapat memperoleh sejumlah pertanyaan
yang sama
·
Dengan angket anak pengaruh subjektif dari guru
dapat dihindarkan
Sedangkan kelemahan angket, antara lain:
· Pertanyaan yang diberikan melalui angket adalah terbatas, sehingga apabila ada hal-hal yang kurang jelas maka sulit untuk diterangkan kembali.
· Kadang-kadang pertanyaan yang diberikan tidak dijawab oleh semua anak, atau mungkin dijawab tetapi tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Karena anak merasa bebas menjawab dan tidak diawasi secara mendetail.
· Ada kemungkinan angket yang diberikan tidak dapat dikumpulkan semua, sebab banyak anak yang merasa kurang perlu hasil dari angket yang diterima, sehingga tidak memberikan kembali angket nya.
Langkah-langkah menyusun angket:
1. Merumuskan tujuan
2. Merumuskan kegiatan
3. Menyusun langkah-langkah
4. Menyusun kisi-kisi
5. Menyusun panduan angket
6. Menyusun alat penilaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar