Inti penilaian adalah proses memberikan atau menentukan
nilai pada objek tertentu berdasarkan suatu criteria tertentu.
Mengimplementasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan
dalam konteks situasi tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang
dinilainya adalah hasil belajar siswa, yaitu adanya perubahan tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,
efektif dan psikomotorik. Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai
terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dalam mencapai
tujuan pengajaran. Sejauh mana keaktifan dan efisiensinya dalam perubahan
tingkah laku siswa.
Sejalan dengan pengertian tentang penilaian non test yang dikemukakan oleh Hasyim (1997:6), penilaian non test berfungsi antara lain sebagai berikut:
- Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional. Dengan fungsi ini maka penilaian dapat mengacu pada rumusan-rumusan instruksional.
- Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar, perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan siswa, strategi mengajar guru, dan lain-lain.
- Dalam menyusun laporan pengajuan belajar siswa kepada para orang tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nila-nilai prestasi yang didapatnya.
- Dapat digunakan untuk menilai berbagai aspek kognitif tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik.
- Dapat memberikan pertanggung jawaban (accountability) dari pihak sekolah pada pihak pihak yang lain, karena diperoleh langsung dari proses belajar baik di kelas, laboratorium, lapangan, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar