
Yang perlu disalahkan adalah hormon stres kortisol, yang dilepaskan dari kelenjar adrenal pada saat Anda stres. Hormon itu mengaktifkan beberapa proses biologis dengan tujuan mengalihkan energi ke tempat yang paling dibutuhkan, misalnya sistem pencernaan, berhenti sementara detak jantung meningkat.
Pada orang dengan stres kronis, tingkat kortisol bisa sangat berlebihan hingga otak akhirnya memproduksi myelin lebih banyak dan neuron lebih sedikit. Myelin adalah materi lemak yang membentuk materi putih otak dan mempercepat komunikasi antara neuron.
Tapi perubahan dalam otak tersebut, para peneliti mengatakan, mungkin akan menyebabkan risiko seseorang mengalami penyakit kesehatan mental seperti skizofrenia dan gangguan kecemasan.
Sumber: www.cnnindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar