A. Manfaat pendekatan sistem dalam
pembelajaran
Manfaat merencanakan
pembelajaran dengan pendekatan sistem di antaranya sebagai
berikut:
1. Dengan pendekatan sistem, arah dan tujuan
pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas. Dengan tujuan yang jelas, maka
kita dapat menetapkan arah dan sasaran dengan pasti. Perumusan tujuan merupakan
salah satu karakteristik pendekatan sistem. Penentuan komponen-komponen pembelajaran
pada dasarnya diarahkan untuk mencapai tujuan. Melalui pendekatan sistem,
setiap guru dapat lebih memahami tujuan dan arah pembelajaran untuk menentukan
langkah-langkah pembelajaran dan pengembangan komponen yang lain, dan dapat
dijadikan kriteria efektivitas proses pembelajaran.
2. Pendekatan sistem menuntun guru pada
kegiatan yang sistematis. Berpikir secara sistem adalah berpikir runtut,
sehingga melalui langkah-langkah yang jelas dan pasti memungkinkan hasil yang
diperoleh akan maksimal.
3. pendekatan sistem dapat merancang
pembelajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang
tersedia. Jadi berpikir sistematis adalah berpikir bagaimana agar
tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa.
4. pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik. Melalui umpan balik, dalam pendekatan sistem, dapat diketahui
apakah tujuan telah berhasil dicapai atau belum.
B. Komponen sistem pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran
dan tujuan pembelajaran tertentu, serta rangkaian kegiatan yang harus
dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan
segala potensi dan sumber belajar yang ada. Perencanaan pembelajaran mengarah
pada proses penterjemahan kurikulum yang berlaku.
Sistem pembelajaran mempunyai beberapa komponen di antaranya:
1. Siswa
Proses pembelajaran pada
hakikatnya diarahkan untuk membelajarakan siswa agar dapat mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Keputusan-keputusan yang diambil dalam perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi siswa
yang bersangkutan sesuai dengan kemampuan dasar, minat dan bakat, motivasi
belajar, dan gaya belajar siswa itu sendiri.
2. Tujuan
Tujuan adalah komponen
terpenting dlam pembelajaran setelah kom[ponen siswa sebagai subjek belajar.
Tujuan penyelenggaraan pendidikan diturunkan dari visi dan misi lembaga
pendidikan itu sendiri.
3. Kondisi
Kondisi adalah berbagai
pengalaman belajar yang dirancang agar siswa daapt mencapai tujuan khusus yang
telah dirumuskan. Pengalaman belajar harus mendorong agar siswa aktif belajar
baik secara fisik maupun nonfisik. Merencanakan pendidikan adalah menyediakan
kesempatan pada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka sendiri. Tekanan
dalam menentukan kondisi belajar adalah siswa secara individual.
4. Sumber belajar
Sumber belajar berkaitan dngan
segala sesuatu yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar
meliputi lingkungn fisik, bahan dan alat yang dapat digunakan, personal,
petugas perpustakaan, ahli media, dn semua orang yang berpengaruh baik langsung
maupun tidak langsung untuk keberhasilan dalam pengalaman
belajar.
5. Hasil belajar
Hasil belajar berkaitan dengan
pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang
direncanakan. Jadi ugas utama guru adalah merancang instrumen yang dapat
mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran merupakan sutu
sistem yang kompleks yang keberhasilannya dapat dilihat dari dua aspek, yaitu
aspek produk dan aspek proses. Keberhasilan pembelajaran dilihat dari sisi
produk adalah keberhasilan siswa mengenai hasil yang diperoleh dengan
mengabaikan proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran dilihat dari sisi
hasil memang mudah dilihat dan ditentukan kriteriannya, tetapi dapt mengurangi
makna proses pembelajaran sebagai proses yang mengandung nilai-nilai
pendidikan.
Sebagai suatu sistem,
pembelajaran akan dipengaruhi oleh beberapa unsur yang membentuknya. Beberapa unsur
yang dapat mempengaruhi kegiatan proses pembelajaran di antaranya guru, siswa, sarana, alat dan media, dan lingkungan.
a. Guru
Guru merupakan komponen yang
menentukan keberhasilan suatu sistem pembelajaran sebab guru merupakan orang
yang secara langsung berhadapan dengan siswa. Sebagai perencana, guru dituntut
untuk memahami secara benar kurikulum yang berlaku, karakteristik siswa,
fasilitas dan sumber daya yang ada, sehingga semuanya dapat dijadikan
komponen-komponen dalam menyusun rencana dan desain pembelajaran. Sebagai
implementator dan desainer pembelajaran, guru brperan sebagai model atau
teladan bagi siswa dan sebagai pengelola pembelajaran.
b. Siswa
Siswa adalah organisme yang
unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Perkembangan anak
adalah perkembangan seluruh aspek
kepribadiannya, tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada
setiap aspek tidak selalu sama. Proses perkembangan dapat dipengaruhi oleh
perkembangan anak yang tidak sama, dan karakteristik lain yang melekat pada
diri anak.
c. Sarana dan prasarana
Sarna adalah segala sesuatu
yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran,
misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah, dan
lain sebagainya. Prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung
dapat menduukng keberhasilan proses pembelajaran misalnya jalan menuju sekolah,
penerangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan
prasarana akan dapat membantu gfuru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran.
d. Lingkungan
Ditinjau dari segi lingkungannya, ada
2 faktor yang dapat mempengaruhi prose pembelajaran yaitu faktor organisasi
kelas dan faktor iklim sosial psikologis. Faktor organisasi kelas di dalamnya
meliputi jumlah siswa dalam satu kelas yang merupakan aspek penting yang dapat
mempengaruhi proses pembelajaran.Faktor iklim sosial psikologis adalh
keharmonisan hubungan antara orang yang terlibatdalam proses pembelajaran yang
dapat terjadi secara internal atau eksternal.
Izin copas ya, buat bahan tugas kuliah aku.....
BalasHapusApa manfaat dari pendekatan pembelajaran?
BalasHapus