Menurut Piet Sahertian dan Frans Mataheru merumuskan tujuan supervise pendidikan adalah mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Usaha kearah perbaikan belajar mengajar di tujuakan pada pembentukan pribadi anak secara optimal. Secara konkrit tujuan supervise pendidikan adalah sebagai berikut:
- Membantu guru-guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan.
- membantu guru-guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
- membantu guru-guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.
- membantu guru-guru dalam menggunakan metode-metode dan alat-alat pelajaran modern.
- membantu guru-guru dalam memenuhi kebutuhan murid.
- membantu guru-guru menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
- membantu guru-guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatannya.
- membantu guru-guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang di perolehnya.
- membantu guru-guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat dan cara-cara menggunakan sumber-sumber masyarakat.
- membantu guru-guru agare waktu dan tenaga guru tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
Moh. Rifai mengemukakan bahwa tujuan supervise pendidikan adalah :
- membantu guru agar dapt lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.
- membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah-masalah yang di hadapi siswanya, supaya dapat membantu siswanya untuk dapat lebih baik.
- untk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesionlnya di sekolah, dan hubungan antara staff yan kooperatif untk bersama-sama meningkatkan kemampuan masing-masing.
- menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggungjawab yang sesuai dengan kemampuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar