Pada umumnya penilaian non test adalah penilaian pengamatan perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang dapat diperbuat atau dikerjakan oleh peserta didik dibandingkan dengan apa yang diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain penilaian non test behubungan dengan penampilan yang dapat diamati dibandingkan dengan pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati oleh indera.
Pengembangan Instrumen Penilaian yang dikembangkan perlu memperhatikan
hal-hal berikut :
· berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas
dan/atau di luar kelas.
· relevan dengan proses pembelajaran, materi,
kompetensi dan kegiatan pembelajaran.
· menuntut kemampuan berpikir berjenjang,
berkesinambungan, dan bermakna dengan mengacu pada aspek berpikir Taksonomi
Bloom
· mengembangkan kemampuan berpikir kritis seperti:
mendeskripsikan, menganalisis, menarik kesimpulan, menilai, melakukan
penelitian, memecahkan masalah, dsb.
· mengukur berbagai kemampuan yang sesuai dengan
kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik.
· mengikuti kaidah penulisan soal.
Langkah-langkah
dalam pengembangan instrumen non tes (dilihat dari afektif dan psikomotor):
Ø
Menentukan spesifikasi instrument
Ø
Menulis instrument
Ø
Menentukan skala pengukuran
Ø
Menentukan penskoran
Ø
Menelaah instrument
Ø
Melakukan uji coba
Ø
Menganalisis hasil uji coba
Ø
Melaksanakan pengukuran
Ø
Menafsirkan hasil pengukuran