tag:blogger.com,1999:blog-8459834452816906013.post6176877450700271089..comments2023-10-29T20:34:03.129+07:00Comments on Education: Validitas InstrumenAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03678269800539165898noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-8459834452816906013.post-12976425410393481992013-09-26T19:55:00.435+07:002013-09-26T19:55:00.435+07:00mf sblumnya baru blz....
sblumnya sya jg menggunak...mf sblumnya baru blz....<br />sblumnya sya jg menggunakan uji lapangan jga untk mendapatkan validitas dengan menggunakan statistik, tpi penguji saya menyarankan validitas instrumen hanya menggunakan isi dan konstruk. beliau jga menunjukkan sebuah artikel yang menerangkan kenapa uji validitas tidak perlu menggunakan statistik (heheh.....tpi mf, sya lupa artikelnya dan pengarangnya siapa)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/03678269800539165898noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8459834452816906013.post-40853943031708616002013-06-26T21:07:35.760+07:002013-06-26T21:07:35.760+07:00assalamualaikum..
mas mau tanya, seperti yang anda...assalamualaikum..<br />mas mau tanya, seperti yang anda tulis diatas dapat disimpulkan bahwa uji validitas konstruk hanya menggunakan expert judgement, padahal pada buku-buku penelitian disebutkan bahwa untuk validitas konstruk mengunakan expert judgement dan uji coba dilapangan. apakah memang boleh hanya menggunakan expert judgement?<br />trimakasih, mohon dibalas :)Mardentahttps://www.blogger.com/profile/14498913177600545684noreply@blogger.com